Aku cuma ingin memotong pergelangan tanganmu dan merobek
bibirmu..
Apa sakit?". Tanyaku setelah melihat darah-darah itu
tumpah dari pergelangan tangannya membentuk genangan-genangan kecil dipermukaan
tanah.
"Sa.. kit..". jawabnya sambil meringis.
"akh..!! Tak sesakit yang kurasakan ketika melihatmu
menggenggam erat tangannya sesaat setelah kau mengatakan kau cinta
padaku!".
"Apa sakit?". tanyaku lagi sambil mulai merobek
bibirnya. Sebagian darahnya menciprati wajahku. Kemudian ku bersihkan dengan
lidahku..
"sa.. kit..". jawabnya sambil menangis.
"akh..!! Tak jauh lebih sakit dari yang kurasakan saat
kulihat kau menciumi bibirnya sesaat setelah kau bilang kau sayang
padaku!". sekarang bibirnya sudah habis kusobek..
"ke..napa.. tak ka..u.. bu..nuh sa..ja
a..ku..!!?". ucapnya lirih.
"apa?? Membunuhmu?? lantas siapa lagi yang pantas aku
cintai?? Siapa lagi yang pantas aku sayangi?? jika kau mati..jika kau pergi??
"Aku cuma ingin memotong pergelangan tanganmu.. Merobek
bibirmu.. Sebab aku tak ingin membagimu dengan orang lain.. Sebab Kau ini
untukku.. hanya untukku!!". kataku sambil melepas ikatan yang ada di kaki
dan tubuhnya. Kemudian memeluknya dengan sangat erat.
Dia hanya terdiam kemudian tersungkur. kulihat air matanya
memerah bercampur darah.
Aku puas..
Tapi kenapa aku masih tetap ingin menangis???
Viemonzta. [keegoisan melanda]
Silahkan berkomentar sesuai topik bahasan and no spam, no iklan, no ribut, no live link !
Konversi KodeEmoticon